Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Why Journalist?
I was 16 when I knew reading and writing is good. Saat itu, ada beberapa buku yang sangat menggoda untuk dibaca, named “Rembulan Tenggelam di Wajahmu,”. The book was really amazing and was one of the best book I’ve read.
I admitted I love reading since I found Tere Liye’s Book. I found my self also interested in writing, since I want to be a story teller. I was thinking, maybe I could being a writer? But where should I start? at that time, I was wondering Should I work at Media and Publishing?
When I am 19, I entered Communication Major in Brawijaya University. By the time I graduated, I realize I don’t really mastering any skill, except for writing news. In the last 3 years, I’ve been struggling to improve my writing skill. Thank God, I can joined Public Relations staff for a years in my university. I was given an opportunity to write around 4 (four) releases in a day, followed by other task like conducting media gathering and so on.
Setelah lulus dari dunia perkuliahan, harapannya adalah bisa melanjutkan berkarir ke dunia penulisan. I started looking for journalist job and the struggle is real. Untungnya ada salah satu media online yang mau memberi kesempatan kepada mahasiswa komunikasi yang hanya berpengalaman selama satu tahun dalam menulis. Dari situlah wawasan saya mulai meluas, menyebar ke seluruh aspek melingkupi rubric ekonomi, politik dan sejarah.
Aneh tapi nyata, bagi saya sangat menyenangkan untuk tahu banyak fenomena di dunia. Saya termotivasi untuk memberikan informasi mendetail tentang apa yang terjadi di kelurahan sana dan di kecamatan luar negeri.
For me, the public should know about the things happened around them. Life is never enough if you just focus on your things.
Untuk megkonstruk sebuah informasi, riset menjadi pegangan terdepan. Haus akan data juga menjadi faktor penting. Tapi jika kamu berniat untuk membuat rangkaian nada untuk berita silahkan saja buat berita teka teki yang berisikan 3-5 paragraf. Just like every online media did.
So why do I want to be
Journalist?
Saya suka tahu banyak hal, subjek paling penting yang harus diketahui adalah sejarah dan ekonomi. Sejarah akan menjelaskan politik itu sendiri dan ekonomi akan menjelaskan konflik kesejahteraan yang rasa-rasanya tidak pernah berkurang.
Sebetulnya yang menjadi penting adalah kita harus mengetahui betul mengenai main issue, inti dari segala isu. Kita, untuk menjadi manusia cerdas wajib membaca, mengamati dan menelaah infromasi yang kita dengar. Be critic, be aware.
Dengan menjadi jurnalis, saya merasa mencapai versi ideal dari diri saya. Ya, menjadi manusia yang terbuka dengan segala informasi, mengagumi mereka yang telah lama berjuang, meski hasilnya terkadang tidak sepenuhnya menjanjikan, terutama di dunia ini.
I like chasing information. I love moving from one place to another place. Iam seeking for true experience by listening, and observing. Life is short and Word is wide, I promise I’ll made a good memory. In order to do that, I need to write.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment